Dosen PBI UMBY Isi Workshop Pembelajaran di Cimahi, Jawa Barat
27 May 2024
240
by Fitriana Fitriana
Foto: Daniel Ari Widhiatama, S.Pd., M.Hum., menjadi narasumber Workshop di SMP Santo Mikael Cimahi, Jawa Barat

Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FKIP UMBY) menjadi pembicara workshop di salah satu sekolah di Cimahi Jawa Barat pada Sabtu (18/05/2024). Workshop dengan tema "Integrating Technology to Design Interactive and Creative Learning" digelar oleh SMP Santo Mikael, Cimahi, Jawa Barat dengan diisi oleh Kepala Lab C-TALL (Center of Technology Assisted Language Learning), Daniel Ari Widhiatama, S.Pd., M.Hum.

 

Workshop ini bertujuan untuk membekali guru-guru SMP Santo Mikael dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran, sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan kreatif bagi siswa. Dalam workshop ini Daniel Ari Widhiatama mengajak 20 guru untuk berdiskusi tentang interactive learning, praktik Project Based Learning (PBL) secara sederhana menggunakan berbagai aplikasi seperti Padlet, Curipod, Edpuzzle, dan aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI).

 

Daniel Ari Widhiatama menerangkan bahwa pelatihan penerapan PBL sengaja dihadirkan karena masih banyak guru yang kurang tepat dalam menerapkan PBL, sebagai contoh alur yang dipakai masih belum sesuai pakemnya dan masih minim di unsur kegiatan yang merangsang kolaborasi dan pemikiran kritis siswa.

 

Melalui workshop ini, diharapkan para guru SMP Santo Mikael memperoleh wawasan dan keterampilan baru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran, sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan bermanfaat bagi para siswa.

 

“Harapan kami, semoga para guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermanfaat dan menarik bagi siswa, sehingga siswa memiliki semangat dan ketertarikan dalam belajar dan tidak mudah bosan dalam belajar,” harap Daniel.

 

Kepala Sekolah SMP Santo Mikael, Sr. M. Marianne Winefride, OP., mengungkapkan bahwa workshop tersebut membantu sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Para guru dituntut untuk selalu kritis dan kreatif dalam menghadirkan metode pembejalaran bagi siswa.

 

"SMP Santo Mikael telah menetapkan diri sebagai sekolah Literasi Digital sehingga workshop ini sebagai langkah mewujudkan visi tersebut," ungkap Sr. Marianne.

 

Damianus Unyir, S.Pd., salah satu guru di SMP Santo Mikael menerangkan bahwa guru harus mau berkreasi dan jangan pernah berhenti belajar, sehingga pelatihan ini sebagai wadah untuk pengembangan diri guru.

 

“Dunia semakin berkembang dan kita harus selalu mengembangkan skills dengan pelatihan-pelatihan yang ada agar dapat mengikuti perkembangan zaman untuk bekal pembelajaran inovatif siswa,” jelas Damianus.